Faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena
penyakit maag/GERD adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti terlambat makan,
merokok, minuman bersoda, minuman yang mengandung kafein, makanan yang pedas, makanan
banyak mengandung lemak, makan terlalu banyak dan cepat. Apa hubungan dari hal
tersebut diatas terhadap penyakit maag, berikut penjelasannya :
Jika
seseorang terlambat makan maka yang terjadi adalah asam lambung akan meningkat.
Hal ini disebabkan karena tidak adanya makanan atau minuman yang menetralisir
asam lambung. Asam lambung yang meningkat menyebabkan terjadinya gesekan pada
lambung. Gesekan ini akan menyebabkan terjadinya rasa perih terutama pada ulu
hati.
Agar
asam lambung tidak meningkat dan menyebabkan perih, ada baiknya kita mengatur
pola makan. Pola makan yang benar untuk penderita maag/GERD adalah 5-6 kali
sehari.
Minuman bersoda
Minuman bersoda mengandung gelembung karbonasi yang mengembang di dalam perut sehingga dapat meningkatkan tekanan pada perut dan dapat memicu refluks asam lambung.
Merokok
Seseorang
perokok dapat terkena penyakit maag bahkan berubah menjadi GERD. Merokok dapat
menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung, penurunan produksi prostaglandin
dan bikarbonat serta penurunan aliran darah yang berujung pada peningkatan asam
lambung (Redaksi plus, 2007). Rokok juga mengandung nikotin yang dapat
mengendurkan otot polos di dalam tubuh.
Lambung manusia memiliki spincter esofagus yang membatasi kerongkongan dan lambung. Spincter esofagus ini berfungsi untuk menjaga agar makanan tidak kembali lagi ke kerongkongan. Nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat menyebabkan otot menjadi rileks akibatnya adalah asam lambung dapat naik ke kerongkongan.
Minum kopi
Kafein yang terkandung dalam kopi dapat menyebakan naiknya asam lambung dan menyebabkan peradangan. Selain itu kafein juga hampir sama akibatnya dengan nikotin yaitu menyebabkan otot kerongkongan bagian bawah menjadi rileks sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan. Meminum kopi pada penderita asam lambung apalagi perut masih dalam keadaan kosong dapat menyebabkan asam lambung naik.
Minum teh
Teh
adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia, termasuk masyarakat
Indonesia. Minuman teh ini memiliki manfaat untuk kesehatan manusia diantaranya adalah menurunkan berat badan, melawan radikal bebas,
dan meningkatkan metabolisme tubuh. Konsumsi
disarankan untuk tidak dalam dosis tinggi karena dapat menyebabkan sulit
tidur, meningkatkan denyut jantung, efek diuretik dan meningkatkan asam
lambung. Untuk penderita maag ataupun
GERd ada baiknya untuk membatasi konsumsi dari teh ini (dr. Rendi Aji
prihaningtyas, 2013).
Makanan pedas
Makanan
pedas di sinyalir dapat menyebabkan kambuhnya penyakit maag/GERD. Hal ini
disebabkan karena zat kimia yang terdapat di dalam cabai akan memicu saraf pada
lambung untuk mengirim sinyal adanya iritasi lambung ke otak, sehingga
menimbulkan rangkaian respon dari tubuh untuk melindungi lambung.
Makanan berlemak
Penderita
maag/GERD harus meninggalkan makanan yang berlemak karena makanan berlemak ini
dapat memicu munculnya asam lambung. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan
karena makanan berlemak membutuhkan waktu lama untuk dicerna di dalam perut
(dr. I Made C. Wirawan, 2013)
Semakin
berlemak makanan tersebut maka semakin lama makanan tersebut dicerna, semakin
lama makanan dicerma maka semakin banyak asam lambung yang dikeluarkan oleh
lambung. Jadi sebisa mungkin seseorang yang menderita penyakit asam lambung
untuk meninggalkan makanan yang berlemak seperti gorengan, jeroan dll.
Makanan berlemak juga akan
memicu munculnya hormon kolesistokinin. Hormon ini berfungsi untuk mengendurkan
katup otot yang memisahkan antara kerongkongan dan lambung. Hal ini dapat
menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Makanan asam
Makanan
asam akan memicu keluarnya asam lambung. Hindarilah makanan seperti buah-buahan
yang berasa asam, mayonaise dll.
Stress
Stress adalah tekanan, desakan
atau respon emosional seseorang yang muncul dari kenyataan yang tidak sesuai
dengan harapan. Stress ini sangat
berhubungan dengan kesehatan seseorang, karena pada saat kita mengalami stres
tubuh akan mengeluarkan hormon seperti adrenalin, dopamin, kortisol,
noradrenalin dan endorfin ke dalam darah. Akibat yang ditimbulkan karena
keluarnya hormon tersebut adalah pernafasan akan semakin cepat dan menaikan
tekanan darah.
0 Komentar